kita bagai bayu
saling menyapa bila rindu
mendamai bila berliku
walau terkadang bayu itu
menjelma sebagai taufan biru
diamkan bicara matikan rindu
pasti nya ada kemaafan di situ
kerna kita tak sanggup diam begitu
sedangkan jiwa sangat memerlu
lumrah berumah tangga
ada kata yang tergigit
ada jiwa yang terluka
ada rasa yang terhiris
sebenarnya itu cinta yang tak lupa
adat manusia bercnita
yang lemahku di situ, pasti ada kamu menguatkanku
setiap kurangmu , pasti ada aku melengkapimu
betul kata orang, kalau sudah jodoh
tidak ke mana larinya dia
kita tetap menuju pada dia
walau terpaksa lalu jalan menyeksa
doa pada DIA yang menulis cerita kita
semoga kita bersama hingga ke syurga
bisik pada DIA yang menemukan kita semula
semoga kita berjodoh selamanya
tadah syukur ~~~
No comments:
Post a Comment